[ad_1]

Denpasar –

Yayasan BASABali Wiki memiliki mimpi besar untuk mengembangkan komik daring trilingual ‘Luh Ayu Manik Mas’ menjadi animasi, baik film maupun serial. Trailer 2D dan 3D telah diluncurkan.

Managing director BASABali Wiki, Ni Nyoman Clara Listya Dewi, mengatakan yayasan telah meluncurkan trailer animasi Luh Ayu Manik Mas dalam bentuk 2D dan 3D. Trailer 2D diluncurkan pada 3 Agustus 2020 dan 3D pada 17 Oktober 2021.

“Semua pengerjaan trailer animasi ini dibuat oleh tim, illustrator, dan animator lokal. Jadi, semuanya anak muda, lokal dan kami berkolaborasi dalam membuat trailer animasi ini,” kata Clara saat dihubungi detikBali pada Minggu (4/5/2025).

Clara menjelaskan produksi trailer 2D menghabiskan waktu sekitar tiga hingga empat bulan. Sementara produksi 3D di bawah enam bulan.

“Dalam diskusi pengerjaan trailer dibahas sampai hal yang sangat detail. Mulai dari warna kulit, warna rambut, hingga lekukan tubuh sangat detail. Bahkan sampai bentuk canang kami diskusikan sehingga hasilnya sangat detail,” tuturnya.

Project tersebut merupakan hasil crowdfunding atau penggalangan dana. Clara berharap animasi yang sedang dikembangkan dapat diwujudkan menjadi film atau serial, dengan dukungan dari pemerintah dan perusahaan swasta.

Salah satu penulis Luh Ayu Manik Mas, I Made Sugianto, mengungkapkan bahwa setiap seri buku Luh Ayu Manik Mas menyajikan kisah yang menghibur dan menarik untuk dibaca. Namun, memiliki misi penting dalam pelestarian bahasa, budaya, dan lingkungan hidup bali.

“Bisa dikatakan ini sebagai superhero perempuan pertama karena saya baca beberapa buku belum menemukan superhero dari bali,” ungkap Sugianto.

Luh Ayu Manik Mas digambarkan sebagai sosok gadis bali yang duduk di bangku sekolah menengah pertama kelas VIII. Luh Ayu memakai gelang tridatu di salah satu tangan.

Di saat terdesak dan ingin menolong masyarakat, Luh Ayu akan berubah menjadi sosok superhero dengan mengucapkan beberapa mantra. Luh Ayu akan berubah menjadi gadis cantik bermahkota emas dan memakai gelang kane.

Setiap seri buku ini menyajikan beragam kisah. Beberapa judulnya antara lain Tresna ring Alas, Ngae Perpustakaan Keliling, Monster Virus Ngerejek Desa, hingga Kaengkebang Wong Samar.

Sugianto menyebut animo masyarakat pada setiap seri buku tersebut terbilang positif. Terutama di kalangan siswa SMP yang menantikan setiap rilisnya.

Dia berharap cerita Luh Ayu Manik Mas dapat segera dibuatkan film animasi. Terlebih saat ini film animasi banyak digandrungi masyarakat.

“Dengan animasi ini jangkauannya nanti tidak hanya lokal bali. Tapi, pemerhati di luar bali hingga luar negeri pun saya yakin akan tertarik,” tuturnya.

Dari pantauan detikBali di Instagram @Luh Ayu Manik Mas, trailer animasi 3D tersebut memiliki durasi selama 1 menit 4 detik. Menampilkan Luh Ayu dengan berpakaian adat bali saat menghaturkan canang sari hingga kemudian berubah wujud menjadi sosok superhero cantik dan melawan raksasa.

    (nor/nor)


[ad_2]